Friday, December 3, 2010

Penutup Para Nabi

Pada setiap masa selalu saja ada orang yang mengaku-aku dirinya sebagai seorang Nabi, baik itu pada masa sahabat seperti Musailamah Al Kadzab hingga terjadi pada jaman sekarang ini. Oleh karena itu seharusnya setiap muslim mengetahui dalil dalam Al Qur’an dan Al Hadits yang membuka kedok kebohongan mereka.

Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan dalam Al Qur’an bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Nabi terakhir atau sebagai penutup para Nabi yang telah diutus sebelumnya.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS Al Ahzab [33] : 40)

Kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai penutup para Nabi adalah untuk menyempurnakan syariat sebelumnya yang di bawa Nabi Isa As sehingga syariat itu menjadi sempurna dan tidak terputus. Hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an :
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS As Shaff [61]:6)

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ عَلَىٰ فَتْرَةٍ مِّنَ الرُّسُلِ أَن تَقُولُوا مَا جَاءَنَا مِن بَشِيرٍ وَلَا نَذِيرٍ ۖ فَقَدْ جَاءَكُم بَشِيرٌ وَنَذِيرٌ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Hai ahli kitab, Sesungguhnya Telah datang kepada kamu Rasul kami, menjelaskan (syari'at kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya Telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS Al Maidah [5]:19)

Keterangan dalam Al Qur’an diatas diperkuat pula oleh sabda Nabi Saw sebagai berikut :
Abu Hurairah Ra mengatakan: Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ”Contoh diriku dengan Nabi-Nabi yang terdahulu bagaikan seorang yang membangun rumah dan sudah disempurnakan sebaik-baiknya kecuali satu batu bata yang belum dipasang. Maka orang-orang yang datang melihatnya kagum dengan rumah itu, tetapi mereka menyayangkan belum terpasangnya batu bata yang terakhir itu.” Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Akulah batu bata yang terakhir itu.” (HR. Bukhari-Muslim).

Muhammad bin Jubair bin Muth’im Ra diberitahukan oleh ayahnya bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Akulah Muhammad, aku juga Ahmad dan Al Mahi, Allah menghapus dengan aku kekafiran. Akulah Al Hasyir yang manusia akan dikumpulkan di Mahsyar di belakangku dan akulah Al Aqib yang menjadi Nabi Terakhir sehingga tidak ada Nabi sesudahku.” (HR. Bukhari-Muslim).

Sesungguhnya agama yang dibawa para Nabi dan Rasul itu adalah satu atau sama yakni agama Islam yang mengajarkan tauhid sebagaimana difirmankan Allah dalam Al Qur’an :
إِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ

Sesungguhnya (agama Tauhid) Ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah Aku. (QS Al Anbiyaa’ [21] : 92)
وَإِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ

Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, Maka bertakwalah kepada-Ku. (QS Al Mu’minun [23] : 52

Dengan diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam maka Islam sebagai agama Allah yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul menjadi agama yang sempurna sehingga Allah berfirman dalam Al Qur’an :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

.. Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.…(QS Al Maidah [5]:3)
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS Ali Imran [3]:85)

free blogger template

0 Komentar:

Post a Comment